58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN)

http://infobidannia.files.wordpress.com/2011/05/apn.jpg 

Persalinan merupakan proses fisiologis yang tidak akan habis sejalan dengan kelangsungan hidup manusia di muka bumi ini.
Asuhan Persalinan Normal (APN) disusun dengan tujuan terlaksananya persalinan dan pertolongan pada persalinan normal yang baik dan benar, target akhirnya adalah penurunan angka motalitas ibu dan bayi di Indonesia.

Pada awalnya APN terdiri dari 60 Langkah, namun setelah direvisi menjadi 58 Langkah, sebagai berikut :
  1. Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala dua.
  2. Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk mematahkan ampul oksitosin dan memasukan alat suntik sekali pakai 2½ ml ke dalam wadah partus set.
  3. Memakai celemek plastik.
  4. Memastikan lengan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan degan sabun dan air mengalir.
  5. Menggunakan sarung tangan DTT pada tangan kanan yang akan digunakan untuk pemeriksaan dalam.
  6. Mengambil alat suntik dengan tangan yang bersarung tangan, isi dengan oksitosin dan letakan kembali ke dalam wadah partus set.
  7. Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas basah dengan gerakan vulva ke perineum.
  8. Melakukan pemeriksaan dalam (pastikan pembukaan sudah lengkap dan selaput ketuban sudah pecah).
  9. Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%.

Alkohol dan Janin

http://www.infohamilonline.com/wp-content/uploads/2010/08/himdari_alkohol-300x275.jpg 

Apakah kebiasan ibu hamil mengonsumsi minuman beralkohol berdampak pada janin? Ya, tahun 1986 seorang dokter asal Perancis, P.Lemoine menemukan hubungan kelainan yang diderita 127 balita selama hamil, disebut Fetal Alkohol Syndrome (FAS).

Pakar kesehatan mengimbau agar perempuan menghentikan konsumsi alkohol selama kehamilan. Anjuran ini didasarkan pada temuan studi yang mengungkap bahwa minum berlebih sangat membahayakan perkembangan janin.

Saat hamil, bayi Anda tumbuh di dalam Anda. Makanan dan minuman yang Anda konsumsi mempengaruhi bayi Anda. Mengonsumsi alkohol bisa mengganggu pertumbuhan bayi seperti gangguan fisik dan tingkah laku yang permanen.

Jenis apa saja yang bisa mengganggu? Semua minuman yang mengandung alkohol, termasuk bir, anggur, atau jenis minuman keras lainnya bisa mengganggu bayi. Segelas anggur, sekaleng bir, dan minuman campuran mempunyai kadar alkohol yang hampir sama.

Bagaimana dengan minum berlebih sekali-sekali? Orang yang minum berlebih pada Jumat atau Sabtu malam, seperti diuraikan di situs womanfitness.com, menimbulkan efek yang hampir sama seriusnya dengan mereka yang minum teratur setiap hari.

Perempuan yang terus minum setelah menyadari kehamilan, khususnya dalam jumlah besar, termasuk minum hingga mabuk, bisa meningkatkan risiko kematian janin.

Alkohol pada makanan, apakah berbahaya?

Sejauh ini yang diteliti hanya minuman berakhol. Belum ada penelitian terhadap alkohol di makanan. Belum ada kesepakatan di kalangan ahli tentang jumlah alkohol yang aman dikonsumsi ibu hamil. Ada yang menyatakan aman bila hanya minum sesekali, ada juga yang sama sekali melarang. Yang menyatakan aman misalnya Dr.Jaquez Moritz, Direktur Departemen Kebidanan dan Kandungan di RS Mount Sinai New York,menyebutkan 14-15% ibu hamil di AS minum alkohol sekali seminggu. Asal tidak setiap hari, menurutnya tidak mempengaruhi janin.

Penyakit Ginjal dan Saluran Kemih

Biologi Ginjal & Saluran Kemih

DEFINISI
Dalam keadaan normal, manusia memiliki 2 ginjal. Setiap ginjal memiliki sebuah ureter, yang mengalirkan air kemih dari pelvis renalis (bagian ginjal yang merupakan pusat pengumpulan air kemih) ke dalam kandung kemih. Dari kandung kemih, air kemih mengalir melalui uretra, meninggalkan tubuh melalui penis (pria) dan vulva (wanita).


Ginjal & Saluran Kemih Pria


Fungsi ginjal adalah untuk:
- Menyaring limbah metabolik.
- Menyaring kelebihan natrium dan air dari darah.
- Membantu membuang limbah metabolik serta natrium dan air yang berlebihan dari tubuh.
- Membantu mengatur tekanan darah.
- Membantu mengatur pembentukan sel darah.

Setiap ginjal terdiri dari sekitar 1 juta unit penyaring (nefron).
Sebuah nefron merupakan suatu struktur yang menyerupai mangkuk dengan dinding yang berlubang (kapsula Bowman), yang mengandung seberkas pembuluh darah (glomerulus). Kapsula Bowman dan glomerulus membentuk korpuskulum renalis.

Darah yang masuk ke dalam glomerulus memiliki tekanan yang tinggi. Sebagian besar bagian darah yang berupa cairan disaring melalui lubang-lubang kecil pada dinding pembuluh darah di dalam glomerulus dan pada lapisan dalam kapsula Bowman; sehingga yang tersisa hanya sel-sel darah dan molekul-molekul yang besar (misalnya protein).
Cairan yang telah disaring (filtrat) masuk ke dalam rongga Bowman (daerah yang erletak diantara lapisan dalam dan lapisan luar kapsula Bowman) dan mengalir ke dalam tubulus kontortus proksimal (tabung/saluran di bagian hulu yang berasal dari kapsula Bowman); natrium, air, glukosa dan bahan lainnya yang ikut tersaring diserap kembali dan dikembalikan ke darah.
Ginjal juga menggunakan energi yang secara selektif menggerakkan molekul-molekul yang besar (termasuk obat-obatan, misalnya penicillin) ke dalam tubulus. Molekul tersebut dibuang ke dalam air kemih meskipun ukurannya cukup besar untuk dapat melewati lubang-lubang pada penyaring glomerulus.

Bagian berikutnya dari nefron adalah ansa Henle.
Ketika cairan melewati ansa Henle, natrium dan beberapa elektrolit lainnya dipompa keluar sehingga cairan yang tersisa menjadi semakin pekat. Cairan yang pekat ini akan mengalir ke dalam tubulus kontortus distal. Di dalam tubulus distal, semakin banyak jumlah natrium yang dipompa keluar.