GANJA (Cannabis sativa)

FISIOLOGI, PEMANFAATAN DAN BUDIDAYA TANAMAN GANJA (Cannabis sativa)

http://rlv.zcache.com/cannabis_sativa_card-p137620244731337116qiae_400.jpg 


Ganja (Inggeris Marijuana) berasal dari pada sejenis pokok hem yang bergelar Cannabis sativa syn. Cannabis indica. Perkataan "Ganja" berasal dari bahasa Sanskrit yang memberi maksud "Resin/getah dari pokok berserabut". Ganja merujuk kepada daun, batang, bunga dan biji benih kepada pokok Kanabis tersebut yang mengandungi resin dan selalunya dikeringkan (dengan menyalai) dahulu sebelum digunakan. Ganja selalunya berwarna kehijauan hingga keperangan, dengan berbau tengit dan boleh dimakan atau dihisap (tanpa atau bersama tembakau).  



Ganja adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab). 

Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.